Sekolah di Bulan Ramadhan


Ini memang merupakan kebijakan baru yang mulai diterapkan tahun ini di SMA YAPENA (tempat Dila bersekolah sekarang).
Kebijakan baru ini sempat menimbulkan kontraversi antara guru dan siswa.
Padahal, yang membuat kebijakan ini bukan guru, melainkan kepala yayasan.
Tapi, karena sambungan aspirasi seorang siswa ga ada, gurulah yang menjadi pelampiasan dalam aksi protes kecil-kecilan yang dilakukan beberapa siswa yang tidak setuju dengan kebijakan baru ini.
Mayoritas yang terlibat dalam aksi demo kecil-kecilan ini adalah siswa-siswi kelas XII yang terpaksa membatalkan rencana bimbel mereka karena adanya kebijakan baru ini.
Padahal, tahun-tahun sebelumnya, Bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat bagi mereka yang ingin mengikuti bimbel menghadapi UN.
Tapi, mau ga mau, mereka terpaksa harus mengurungkan niat mereka.

Tak hanya dari kalangan siswa-siswi kelas XII, sebagian besar siswa-siswi kelas X dan XI pun tidak setuju dengan kebijakan baru ini.
Berjuta alasan yang mereka lontarkan hanya menjadi 'angin lalu' yang sama sekali ga dapat menggoyangkan kebijakan baru ini.
Khayalan mereka untuk berlibur atau mudik yang tadinya di depan mata, kini melayang jauh.

Beberapa guru yang juga tak setuju dengan kebijakan baru ini, ikut mengangguk setuju mendengar keluhan beberapa murid.
Tetap saja, anggukan tak kan mampu menggoyangkan kebijakan baru ini.

Begitu juga dengan Dila. Mimpi indah untuk bercengkrama dengan sanak famili raib sudah.
Tapi, apalah daya seorang Dila ?
Dila hanya seorang siswi yang hanya bisa 'ngedumbel' walo pun tak dapat mengubah dan mengganggu gugat kebijakan yang telah ditetapkan.

Kalo direnungin sih, sebenernya, kebijakan ini oke juga.
Apalagi, sekolahnya kan cuma 2 minggu. Habis itu, libur 2 minggu. Pasti ga bakalan terasa kalo kita ngejalaninnya dengan senang. Walo pun puasa, ga ada salahnya kan kita tetap giat belajar?
Toh, belajarkan juga ibadah?

Buktinya, ga terasa udah seminggu jalanin ini (sekolah selama Bulan Ramadhan)..
Jadi, dapat disimpulkan, ga ada sesuatu yang berat untuk dilakukan kalo kita berkeinginan dan tulus ngejalaninnya..
Yia ga ?
(Tumben Dila bijak. :D)





0 komentar:

Posting Komentar

Dila's Facebook :)

Dila's Twitter :)

Dila's Plurk :)